MASIGNASUKAv102
1212694102616477524

Mu’jizat Al-Quran

Pengertian Mu’jizat

Bahasa: “Mu’jizat” berasal dari kata “a’jaza - i’jaz” (melemahkan atau menjadikan tdk  mampu), “mu’jiz” (sesuatu yg melemahkan), ditambah “ta marbuthah” makna mubalaghah, superlatif. 

Istilah: Suatu kejadian yg keluar dari kebiasaan, disertai dg unsur tantangan dan tidak akan  dapat ditandingi. “Amrun khariqun lil’adati maqrunun bi al-tahaddy salimun ‘an al-mu’aradlah” 

Unsur-Unsur Mu’jizat

  1. Hal atau peristiwa luar biasa (Sesuatu yg berada di luar jangkauan sebab dan akibat yg  diketahui umum; sihir dan hipnotis bisa dipelajari bukan mu’jizat). 
  2. Disampaikan oleh orang yg mengaku Nabi (Sebelum jadi Nabi irhash, yg taat kpd Allah  karamah, yg durhaka kpd Allah ihanah(penghinaan) dan istidraj(mendorong lebih durhaka)) 
  3. Mengandung tantangan kpd yg meragukan. 
  4. Tantangan itu tdk mampu dilayani 

Macam-Macam Mu’jizat

  1. Bersifat material inderawi (hissy). Keluarbiasaan tersebut dapat disaksikan atau  dijangkau langsung lewat indera oleh masyarakat tempat mereka menyampaikan risalahnya 
  2. Bersifat logis rasional (aqly) berdialog dg akal manusia dan menantang selamanya,  betapapun majunya kebudayaan manusia tidak akan sanggup menandingi mu’jizat ini 

Mu’jizat Nabi Muhammad SAW 

  • Al-Qur’an tantangan kpd orang yg menentang kpd kebenaran Nabi Muhammad sebagai  Nabi pada masa itu (orang Arab yg terkenal memiliki tingkat fashahah dan balaghah tinggi)  dan masa selanjutnya (yg memiliki kemajuan ilmu pengetahuan). 
  • Tantangan pertama: mendatangkan semisal Al-Qur’an “ Katakanlah sesungguhnya jika  manusia dan jin berkumpul untuk membuat yg serupa dg Al-Qur’an ini, niscaya mereka tdk  akan sanggup membuat yg serupa dengannya, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu  bagi sebagian yg lain” (Al-Isra’ 88) 
  • Tantangan kedua: Mendatangkan 10 surat yg menyerupai surat yg ada dlm Al-Qur’an.  “Bahkan mereka mengatakan, “Muhammad telah membuat-buat Al-Qur’an itu.” Katakanlah,  kalau demikian, maka datangkanlah sepuluh surat-surat yg dibuat-buat menyamainya, dan  panggilah orang-orang yg kamu sanggup memanggilnya selain Allah, jika kamu memang  orang-orang yg benar” (Hud 13) 
  • Tantangan ketiga: Mendatangkan satu surat saja seperti yg ada dlm Al-Qur’an. “Dan  jika kamu tetap dlm keraguan ttg Al-Qur’an yg Kami wahyukan kpd hamba Kami(Muhammad), buatlah satu surat saja yg semisal Al-Qur’an itu dan ajaklah penolong penolongmu selain Allah jika kamu orang-orang yg benar.” (Al-Baqarah 23) 

Kemu'jizatan Al-Qur'an

Pada hakikatnya, Qur’an itu mu’jizat dg segala makna yg dibawakan dan dikandung oleh lafadz-lafadznya: 

Lafadz dan uslubnya. Satu huruf merupakan mu’jizat yg diperlukan lainnya dlm ikatan kata,  ikatan kalimat dalam jalinan surat. 

Bayan dan nazam(jalinan). Gambaran hidup bagi kehidupan, alam dan manusia. Segala ilmu dan pengetahuan telah diakui dan dibuktikan oleh ilmu pengetahuan modern.

Tasyri’ dan pemeliharaannya thd hak asasi serta pembentukan masyarakat teladan yg  ditangannya dunia akan bahagia  

Kemu'jizatan Bahasa

Ahli bahasa Arab sudah lama menekuni dg segala variasinya: 

Mengubah puisi dan prosa, kata bijak dan masal yg tunduk aturan bayan dlm uslub yg  memukau, gaya hakiki dan majazi, itnab dan i’jaz serta tutur dan ucapnya. Dihadapan Al Qur’an tdk ada artinya. 

Semakin kita mengenali dan mengetahui rahasianya maka akan semakin tunduk kpd kebesaran  dan semakin yakin akan kemu’jizatannya. Karena beda dg buatan makhluk. 

Setelah gagal menghentikan dakwah Rasulullah saw. Mereka mencoba mendatangkan seperti  yg dibawa Rasulullah saw. (Al-Qur’an) 

Kemu'jizatan Ilmiyah

Bukan terletak pd pencakupannya akan teori ilmiyah yg baru dan berubah berdasar usaha manusia dlm penelitian dan pengamatan. Tp pada dorongan utk berpikir dan menggunakan akal. Qur’an mendorong manusia agar memperhatikan dan memikirkan alam. 

Teori yg sudah valid tdk bertentangan dg Al-Qur’an “ Sesungguhnya dlm penciptaan langit  dan bumi, dn silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda2 bagi orang2 yg berakal...” (Ali  Imran: 190-191).

Kemu'jizatan Tasyri' 

Dlm diri manusia ada naluri yg bekerja dlm jiwa dan mempengaruhi kecenderungan hidupnya. Manusia mahluk sosial yg memerlukan orang lain tp terkadang saling mendzalimi.  

Perlu sistem untuk mengendalikan antar individu dlm kehidupan bermasyarakat karena  individu mempengaruhi masyarakat dan masyarakat mempengaruhi individu. 

Banyak sistem yg dibangun di masyarakat tapi tidak ada yg indah dan sistematis seperti  kemukjizatan tasyri’ Al-Qur’an.