MASIGNASUKAv102
1212694102616477524

Al-Qur'an Sebagai Wahyu

Pengertian Al-Qur’an dan ilmu Al-Qur’an 

Secara etimologi (bahasa) kata Al-qur’an dari kata قرأنا -يقرأ -قرأ yang artinya bacaan atau  yang dibaca (bermakna isim maf’ul) menurut ahli bahasa. Kata Al-Qur’an adalah isim  masdar dengan arti isim maf’ul (مقروء( , yaitu yang dibaca. Sedangkan secara terminologi  (istilah) Al-Qur’an adalah kalam Allah yang berbahsa Arab, yang diturunkan kepada Nabi  Muhammad SAW melalui malaikat jibril untuk dipahami isinya dan diingat selalu yang  disampaikan dengan jalam mutawatir, ditulis dalam mushaf yang dimulai dengan surat Al Fatihah dan diakhiri dengan surat An-nas. Sedangkan Ilmu Al-Qur’an atau ulumul Qur’an  adalah ilmu yang membahas masalah-masalah yang berhubungan dengan Al-Qur’an dari segi  Asbabun Nuzul, “sebab-sebab turunnya Al-Qur’an”, pengumpulan dan penertiban Qur’an,  pengetahuan tentang surah-surah makkiyah dan madaniyah, dan lain-lain. 

Perbedaan Wahyu dan Iham 

Al-wahy atau wahyu adalah kata masdar (infinitif), dan materi kata itu menunjukan dua pengertian dasar, yaitu: tersembunyi dan cepat. Oleh sebab itu, maka dikatakan bahwa wahyu adalah pemberitahuan secara tersembunyi dan cepat yang khusus ditujukan kepada orang  yang diberi tahu tanpa diketahui orang lain. Ustadz Muhammad Abduh mendefinisikan  wahyu didalam “Risalatut Tauhid” sebagai pengetahuan yang didapati seseorang dari dalam  dirinya dengan disertai keyakinan pengetahuan itu datang dari Allah, baik dengan melalui  perantara ataupun tidak, yang pertama melalui suara yang terjelma dalam telinganya atau  tanpa suara sama sekali. Beda antara wahyu dan Ilham.Ilham adalah meletakkan sesuatu di  dalam hati, yang karenanya hati menjadi tentram & hal itu dikhususkan oleh Allah bagi para  hamba yang dikehendaki-Nya. 

Perbedaan Wahyu Al-Qur’an dan Wahyu Hadis 

Definisi Al-Qur‘an telah dikemukakan diatas. Terdapat perbedaan antara wahyu Al-Qur‘an  dan wahyu Hadis. 

WahyuAl-Quran adalah kalam Allah yang diwahyukan kepada Rasulullah saw, Al-Quran  hanya dinisbatkan kepada Allah, sehingga dikatakan Allah Taala berfirman, Seluruh isi Al-Quran dinukil secara mutawatir, sehingga kepastiannya mutlak, Al-Quran dari Allah, baik lafal maupun maknanya, membaca Al-Quran merupakan ibadah, karena itu ia dibaca dalam shalat. 

Sedangkan hadis berarti baru. Dan yang dimaksud dengan Hadis menurut istilah adalah apa saja yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW baik berupa perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi. 

Hadis dibagai menjadi 2, yaitu Hadis Qudsi dan Hadis Nabawi. Hadis Qudsi ialah hadis yang  oleh Nabi Muhammad SAW, disandarkan kepada Allah. Maksudnya Nabi meriwayatkannya  bahwa itu adalah kalam Allah. Maka Rasulmenjadi perawi kalam Allah ini dengan lafal dari Nabi sendiri. Sedangkan Hadis Nabawi ialah pemberitaan makna dan redaksinya berdasarkan  ijtihad Nabi sendiri. 

Perbedaan Al-Qur‘an dan Hadis 

  • Al-Qur‘an Mujizat Rasul sedangkan Hadis bukan mu’jizat sekalipun hadis Qudsi
  • Al-Qur‘ an seluruhnya diriwayatkan secara mutawatir, sedangkan Hadis tidak banyak  diriwayatkan secara mutawatir. Mayoritas Hadis diriwayatkan secara Ahad
  • Al-Qur‘an, redaksi (lafal) dan maknanya dari Allah dan Hadis Qudsi maknanya dari  Allah, redaksinya dari Nabi sendiri sesuai dengan maknanya.Sedangkan Hadis Nabawi  berdasarkan wahyu Allah atau ijtihad yang sesuai dengan wahyu. Oleh karena itu, haram  haram meriwayatkan Al-Qur ‘an secara makna tanpa lafal, dan boleh periwayatan secara  makna dalam hadis dengan persyaratan yag ketat. 
  • Proses penyampian Al-Qur ‘an melaui wahyu yang tegas, sedangkan Hadis Qudsi  melalui wahyu, atau ilham, dan atau mimpi dalam tidur. 

Nama lain dari Al-Qur’an 

Al-Qur’an ternyata mempunyai sejumlah nama lain selain kata Al-Qur’an sendiri, yang juga  dianggap masyhur. Nama-nama Al-Qur’an antara lain: 

1. Al-Qur’an 

Nama ini dapat ditemui dalam pernyataan ayat-ayat Al-Qur’an sendiri ialah sebagai berikut:  Al-Baqarah: 185, Al-Hijr: 87, Thaha: 2, An-Naml: 6, Al-ahqaf: 29, surat waqi’ah: 77, Al Hasr: 21, dan Ad-Dahr: 23. Semua pernyataan dalam ayat-ayat tersebut menggambarkan kata  Al-Qur’an sebagai nama. 

2. Al-Furqan ( Pembeda) 

Al-Qur’an disebut juga Al-Furqan karena Al-Qur’an sebagai pembeda diantara kitab-kitab  yang lain. Dapat dilihat dalam ungkapan ayat “ maha suci Tuhan yang telah menurunkan Al Furqan kepada hamba-Nya, agar ia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam. 

تبارك الذى نزل الفرقان على عبده ليكون للعالمين 

“ Mahasuci Allah yang telah menurunkan Al-furqan kepada hamba-Nya, agar dia menjadi  pemberi peringatan kepada semesta alam”. 

(Al-furqan: 1) 

3. Al-kitab 

لقد انزلنا اليكم كتابا فيه ذكر  

“Telah kami turunkan kepadamu al-kitab yang didalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan  bagimu “. (Al-anbiya:10) 

4. Adz-zikr 

إنا نحنو نزلنا الذكر وإناله لحافظون 

“Sesungguhnya kamilah yang telah menurunkan adz-zikr, dan sesungguhnya kamilah yang  benar-benar akan menjaganya”. (Al-hijr:9) 

5. At-tanzil 

وإناله لتنزيل رب العالمين 

“ Dan Qur’an ini tanzil (diturunkan) dari Tuhan semesta alam” . (Asy-syu‘ara: 192).

Allah telah melukiskan Al-Qur’an dengan beberapa sifat, diantaranya: Nur (cahya), Huda  (petunjuk), syifa (obat), Rahmah (rahmat), mau‘izah (nasihat), mubin (yang menerangkan),  mubarak (yang diberkati), busyra (kabar gembira), ‘aziz (yang mulia), majid (yang  dihormati), nazir (pembawa peringatan) dan lain-lain. 

Fungsi Al-Qur‘an 

Al-Qur‘an adalah kalam Allah yang diwahyukan kepada nabi Muhammad SAW sebagai  mu‘jizat baginya dan bukti kebenran kerasulannya. Allah menurunkan Al-Qur‘an kepada  Rasul dan Nabi-nya yang terakhir Muhammad SAW, dengan membawa beberapa fungsi dan  tujuan antara lain: 

  • Petunjuk bagi Manusia 
  • Sumber pokok ajaran Islam 
  • Peringatan dan pelajaran Manusia 

Perbedaan Al-Qur‘an dengan kitab suci sebelumnya 

Al-Qur‘an adalah kitab suci terakhir sebagai penyempurna kitab suci sebelumnya. Artinya tidak ada ada lagi kitab suci terakhir setelah Al-Qur‘an. Telah kita ketahui sebelum diturunkan Al-Qur‘an ada  kitab-kitab suci seperti kitab Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daun as, kitab Taurat diturunkan  kepada Nabi Musa as, kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa as dan terakhir kitab Al-Qur‘an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. 

Kitab Al-Qur‘an berbeda dengan kitab suci sebelumnya, karena Al-Qur‘an kitab suci dan mu’jizat nabi  Muhammad SAW yang terbesar telah mengundang para ilmuan baik dari kalangan muslim sendiri  maupun non muslim untuk menggali dan mengkaji isinya dari berbagai sudut disiplin ilmu yang  berbeda-beda. 

Keajaiban Al-Qur’an 

  • Membaca al-Qur’an dinilai ibadah atau mendapat pahala 
  • Membaca Al-Qur’an hati akan menjadi tentram dan sejuk. 
  • Al-Qur‘an merupakan sumber pokok hukum islam yang mengatur tata kehidupan yang  aman, sejahtera, adil dan makmur. 
  • Pedoman hidup, way of life untuk seluruh umat manusia, selamat dunia dan akhirat.