MASIGNASUKAv102
1212694102616477524

11. Surat Hud

Ayat 5

اَلَآ اِنَّهُمْ يَثْنُوْنَ صُدُوْرَهُمْ لِيَسْتَخْفُوْا مِنْهُۗ اَلَا حِيْنَ يَسْتَغْشُوْنَ ثِيَابَهُمْ ۙيَعْلَمُ مَا يُسِرُّوْنَ وَمَا يُعْلِنُوْنَۚ اِنَّهٗ عَلِيْمٌ ۢ بِذَاتِ الصُّدُوْرِ ۔ ٥

5.  Ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka menutupi (apa yang ada dalam) dada mereka untuk menyembunyikan diri dari-Nya. Ketahuilah bahwa ketika mereka menyelimuti dirinya dengan kain, Dia mengetahui apa yang mereka sembunyikan dan apa yang mereka nyatakan. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (segala) isi hati.

Asbabun Nuzul

Bukhari meriwayatkan dari ibnu abbas tentang firmannya, “ingatlah , sesungguhnya mereka (munafik) memalingkan dada untuk menyembunyikan diri dari Muhammad…”. Dikatakan, dahulu ada sebagian orang yang malu membuang hajat karena kemaluannya akan terlihat langit dan malu menggauli istri karena kemaluannya akan terlihat langit, maka turunlah yat ini.

Ibnu jarir dan lainya meriwayatkan dari Abdullah bin syaddad. Dahulu seseorang apabila berpapasan dengan Nabi saw, memiringkan tubuhnya dan menyelimutkan pakaiannya agar tidak terlihat beliau. Maka turunlah ayat ini.


Ayat 8

وَلَىِٕنْ اَخَّرْنَا عَنْهُمُ الْعَذَابَ اِلٰٓى اُمَّةٍ مَّعْدُوْدَةٍ لَّيَقُوْلُنَّ مَا يَحْبِسُهٗ ۗ اَلَا يَوْمَ يَأْتِيْهِمْ لَيْسَ مَصْرُوْفًا عَنْهُمْ وَحَاقَ بِهِمْ مَّا كَانُوْا بِهٖ يَسْتَهْزِءُوْنَ ࣖ ٨

8.  Sungguh, jika Kami tangguhkan azab dari mereka sampai waktu tertentu, niscaya mereka akan berkata, “Apakah yang menghalanginya?” Ketahuilah, ketika datang kepada mereka, azab itu tidaklah dapat dipalingkan dari mereka. Mereka dikepung oleh (azab) yang dahulu mereka selalu memperolok-olokkannya.

Asbabun Nuzul

Ibnu abi hatim meriwayatkan dari qatadah bahwa ketika turun firman-Nya,”telah semakin dekat kepada manusia perhitungan amalnya…”(21:1) beberapa orang mengatakan, ‘kiamat sudah dekat karena itu hentikan perbuatan jahat kalian’ Maka mereka sedikit menjauhi kekejian mreka. Kemudian kembali melakukan kejahatan. Maka Allah menurunkan ayat ini. Ibnu jarir meriwayatkan hal serupa dari ibnu juraij.


Ayat 114

وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ الَّيْلِ ۗاِنَّ الْحَسَنٰتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّاٰتِۗ ذٰلِكَ ذِكْرٰى لِلذّٰكِرِيْنَ ١١٤

114.  Dirikanlah salat pada kedua ujung hari (pagi dan petang) dan pada bagian-bagian malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan baik menghapus kesalahan-kesalahan. Itu adalah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat (Allah).

Asbabun Nuzul

Al-bukhari dan Muslim meriwayatkan dari ibnu mas’ud bahwa seorang laki-laki terlanjur mencium seorang wanita, lalu ia mendatangi Nabi saw. Maka allah menurunkan ayat ini. Dia berkata,’apakah ayat ini untukku? Nabi menjawab,’ untuk seluruh ummatku’

At-tirmidzi dan lainnya meriwayatkan dari Abul Yasr. Seorang wanita datang kepadaku hendak membeli kurma. Aku berkata kepadanya,’didalam rumah ada yang lebih bagus’ maka ia pun masuk bersamaku, lalu aku mendekatinya dan menciumnya. Kemudian aku menghadap Rasulullah. Beliau pun bersabda,’beginikah caramu memperlakukan istri seseorang yang sedang pergi berperang di jalan Allah? Lama beliau merenung hingga Allah menurunkan ayat ini.

Hal senada diriwayatkan juga dari abu umamah, muadz bin jabal, ibnu abbas, buraidah dan lainya. Saya sebutkan semuanya dalam turjumaanatul quran.